Sunday, June 27, 2010

Kiriman 23



Kerlip bintang hias kelam

Dan rembulan yang purnama dalam singgahsananya...

Bangat luas langit malam

Bangat tenang cahayanya...

Aku yang sedang termenung melukis

wajahmu di antara sinar bintang

Mencari senyummu di hening malam

Menyentuh kulit halusmu di sela padang rumput kaki bukit

Mencoba berlari mengejar bayang indah gamabr tubuhmu

Sungguh sangat merindukan gadisku

Sungguh sangat merindukanmu...


Kiriman 22



Seperti air yang mengalir

Mencari tempat rendah

Memberikan kehidupan

Membawa kesegaran

Seperti dirimu yang selalu menjagaku

Memelukku penuh hangat

Memberiku cinta

Membawa kedamaian jiwa...


Kiriman 21



Kepadamu bungaku

Sungguh segarmu yang selalu warnai pagiku

Juga indahmu yang temani hariku

Dan harummu yang selimuti malamku

Bangat ingin aku selalu di dekatmu

Bangat ingin aku selalu di dekapmu

Bangat ingin kau tau betapa aku

merindukanmu dalam setiap bangun tidurku

Bangat ingin aku memelukmu dalam tiap malam-malamku

Sehingga segala takut akan sirna dengan segala cerahmu...


Kiriman 20



Indah kadang ku rasa

bila sendiri melanda

Menggugah penuh asa

Tapi perasaan tu telah lamatiada

Tidak setelah dirimu ada..

Tidak setelah dirimu hadir membawa cinta

Kini aku telah terbiasa dengan indah malam

Termanja hangatmu

Kau selalu ada di hari-hariku

Menghiburku...

Dan kini aku kembali jauh darimu

Dari pelukmu

Dari senyummu...

Maka melalui angin malam kirimkanlah nafasmu

Sehingga aku mampu menghirup cintamu dalam mimpiku...